Apakah Gelombang Radio Memiliki Radiasi?
Gelombang radio digunakan untuk transmisi nirkabel pesan suara, atau informasi, untuk komunikasi, serta untuk navigasi maritim dan pesawat. Informasi tersebut dikenakan pada gelombang pembawa elektromagnetik sebagai modulasi amplitudo (AM) atau sebagai modulasi frekuensi (FM) atau dalam bentuk digital (modulasi pulsa). Oleh karena itu, transmisi tidak melibatkan gelombang elektromagnetik frekuensi tunggal melainkan pita frekuensi yang lebarnya sebanding dengan kepadatan informasi. Lebarnya sekitar 10.000 Hz untuk telepon, 20.000 Hz untuk suara kesetiaan tinggi, dan lima megahertz (MHz = satu juta hertz) untuk televisi definisi tinggi. Lebar ini dan penurunan efisiensi menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan penurunan frekuensi menetapkan batas frekuensi yang lebih rendah untuk gelombang radio mendekati 10.000 Hz.
Karena radiasi elektromagnetik bergerak di ruang bebas dalam garis lurus, ilmuwan akhir abad ke-19 mempertanyakan upaya fisikawan dan penemu Italia Guglielmo Marconi untuk mengembangkan radio jarak jauh. Lengkungan bumi membatasi jarak pandang dari puncak menara 100 meter (330 kaki) menjadi sekitar 30 km (19 mil). Keberhasilan tak terduga Marconi dalam mengirimkan pesan lebih dari 2.000 km (1.200 mil) menyebabkan penemuan lapisan Kennelly-Heaviside, yang lebih dikenal sebagai ionosfer. Wilayah ini adalah lapisan tebal sekitar 300 km (190 mil) yang dimulai sekitar 100 km (60 mil) di atas permukaan bumi di mana atmosfer sebagian terionisasi oleh sinar ultraviolet dari Matahari, sehingga menimbulkan elektron dan ion yang cukup untuk mempengaruhi gelombang radio. Karena keterlibatan Matahari, ketinggian, lebar, dan tingkat ionisasi ionosfer bertingkat bervariasi dari hari ke malam dan dari musim panas ke musim dingin.
Karena radiasi elektromagnetik bergerak di ruang bebas dalam garis lurus, ilmuwan akhir abad ke-19 mempertanyakan upaya fisikawan dan penemu Italia Guglielmo Marconi untuk mengembangkan radio jarak jauh. Lengkungan bumi membatasi jarak pandang dari puncak menara 100 meter (330 kaki) menjadi sekitar 30 km (19 mil). Keberhasilan tak terduga Marconi dalam mengirimkan pesan lebih dari 2.000 km (1.200 mil) menyebabkan penemuan lapisan Kennelly-Heaviside, yang lebih dikenal sebagai ionosfer. Wilayah ini adalah lapisan tebal sekitar 300 km (190 mil) yang dimulai sekitar 100 km (60 mil) di atas permukaan bumi di mana atmosfer sebagian terionisasi oleh sinar ultraviolet dari Matahari, sehingga menimbulkan elektron dan ion yang cukup untuk mempengaruhi gelombang radio. Karena keterlibatan Matahari, ketinggian, lebar, dan tingkat ionisasi ionosfer bertingkat bervariasi dari hari ke malam dan dari musim panas ke musim dingin.
Comments
Post a Comment